Ciri – ciri ayam segar dan tidak berformalin
bagaimanakah ciri - ciri ayam segar dan tidak berformalin ?
Daging ayam segar dan tidak berformalin memang banyak diburu pembeli. Tak jarang pula pedagang nakal memasukkan bahan daging ayam yang tak layak dalam barang dagangangannya.Agar Anda tak tertipu dengan daging-daging tak layak makan, berikut ciri-ciri ayam segar tidak dan berformalin menurut subdit produk halal Direktorat Urusan agam Islam dan Pembinaan Syariah, Kementrian Agama Republik Indonesia
Warna Ayam
Ciri – ciri tidak berformalin tentu warnanya tidak pucat dan kebiru-biruan. Begitu juga warna dagingnya, jika cenderung mengilap sebaiknya jangan dipilih.Untuk ayam yang tidak dihinggapi lalat, sudah seharusnya Anda mencurigai. Pasalnya, serangga apapun tidak akan hinggap pada sesuatu yang mengandung bahan kimia.
Aroma
Daging ayam kampung segar sudah seharusnya memiliki aroma daging segar. Sedangkan ayam berformalin memiliki bau khas formalin yang seperti bau bahan kimia.
Tekan Lembut
Saat memilih daging ayam yang bebas formalin. Anda bisa mengenalinya dengan menekan lembut daging ayam potong.Ayam segar bebas formalin memiliki tekstur yang kesat dan tidak licin. Begitu juga dengan dagingnya akan terasa kenyal cenderung empuk ketika ditekan. Pasalnya daging yang sudah bercampur formalin akan terasa sangat kenyal.
Bahaya formalin bila di konsumsi manusia
Formalin tidak berwarna, mempunyai bau yang keras dan mempunyai berat jenis 1,09 kg/L dalam suhu 20 derajat Celsius. Penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan bahwa formalin terdapat pada makanan yang sehari-hari kita konsumsi, misalnya mi basah, ikan asin, bakso dan tahu. Bahkan terakhir formalin ditemukan pada kikil, makanan favorit sebagian masyarakat Indonesia.
- “Formalin bagi tubuh manusia diketahui sebagai zat beracun, karsinogen (menyebabkan kanker), mutagen (menyebabkan perubahan sel, jaringan tubuh), korosif dan iritatif . Uap dari formalin sendiri sangat berbahaya jika terhirup oleh pernapasan dan juga sangat berbahaya dan iritatif jika tertelan oleh manusia.”
- Untuk mata, seberapa encer pun formalin tetap bersifat iritatif. Jika sampai tertelan, maka orang tersebut harus segera diminumkan air putih sebanyak mungkin dan segera diminta untuk memuntahkan isi lambungnya.
- Dampak buruk bagi kesehatan jika terpapar formalin secara kronik dan berulang-ulang antara lain sakit kepala, radang hidung kronis (rhinitis), mual-mual, gangguan pernapasan, baik berupa batuk kronis atau sesak napas kronis. Gangguan pada persarafan berupa susah tidur, sensitif, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi. Pada perempuan akan menyebabkan gangguan menstruasi dan infertilitas.
- Pada manusia penggunaan formalin jangka panjang dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan. Pada penelitian binatang, ternyata formalin menyebabkan kanker kulit dan kanker paru
Sekali lagi, jelas bahwa formalin sangat berbahaya jika terpapar pada tubuh manusia baik kontak langsung, terhirup ataupun tertelan